Minggu, 12 September 2021

Kode Enrolment Semester Ganjil 2021

  • Psi Komunitas 13f4 = gak_usah_pake_kode
  • Psi Komunitas 13f5 = gak_usah_kode-kodean
  • Psi Komunitas 23F = aduh_apa_ya_saya_lupa
  • Psi Komunitas r33 = aduh_apa_ya_saya_lupa


  • Prakt anadat 11B = gakusahpakekode
  • Prakt anadat 13F =  gakusahpakekode
  • Prakt anadat 13f2 = gakusahpakekode
  • Prakt anadat 23 = gakusahpakekode
  • Prakt anadat 33 = gakusahpakekode

Minggu, 05 September 2021

KRSan Tahun Ajaran 2021/2022 Semester Ganjil

 Halo... 

(SSS) - Salam Sejahtera Semuanya

Terimakasih atas kesabaran dan kesediaan teman-teman semua dalam menjalani KRS di masa Pendemi yang tak kunjung usai ini. Situasi ini tidak hanya berimbas pada kesehatan fisik dan psikis kita, namun juga segala aspek kehidupan duniawi kita, mulai ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. Masalah pendidikan menjadi semakin menantang karena ada dua hal yang saya perlu garis bawahi disini, yaitu kondisi kuliah secara daring dan pelaksanaan kurikulum baru yang menyesuaikan kebijakan kampus merdeka. 2 hal ini menyebabkan perubahan kurikulum yang kita gunakan.

Perubahan kurikulum yang terjadi ini, sebenarnya tidak berpengaruh banyak pada kalian, teman-teman angkatan 2020, bahkan nyaris tidak ada. Teman-teman angkatan 2020 cukup menyesuaikan diri dengan matakuliah yang ditawarkan Universitas, dah ikutin aja itu dan sesuaikan dengan jumlah SKS yang bisa kalian ambil. Berikut ini saya kirimkan link untuk melihat daftar mata kuliah yang kalian bisa ambil ya

https://drive.google.com/drive/folders/1PqLFiBvHdCDi7ySJxXTmWNCNKLE6kmB-?usp=sharing

atau klik disini

Di dalam mata kuliah yang ditawarkan tersebut, kalian saat ini sudah berada di semester 3, jadi kalian dapat matkul :

1. Filsafat Ilmu dan Logika

2. Rentang Perkembangan Manusia II

3. Teori Kepribadian II

4. Kesehatan Mental

5. Psikometri

6. Observasi dan Wawancara

7. Praktikum Observasi dan Wawancara

8. Metopen Kuantitatif

9. Sociopreneur

10. Pendidikan Agama


Nah, ini sudah saya urutkan berdasar urgensinya. Jadi, buat teman-teman yang bisa ambil SKS maksimal, silahkan ambil ini semua, jika tidak bisa maksimal, silahkan hilangkan Pendidikan Agama, jika masih tidak cukup, silahkan hilangkan Sociopreneur

Kenapa Pendidikan Agama saya utamakan untuk dihapus? alasannya karena Pendidikan Agama bukan matakuliah Prasyarat, sehingga bisa kalian ambil di semester 5 atau 7.

Kenapa Sociopreneur juga saya anjurkan untuk dihapus? alasannya karena Sociopreneour bukan mata kuliah Prasyarat di semester 4, jadi tidak mengganggu kuliah kalian di semester depan (Semester 4) dan kalian bisa ambil di semester 5 sebelum praktikum kewirausahaan di semester 6.

Untuk mata kuliah Pilihan, bisa kalian ambil di semester 4, 5, dan 6. Hal ini disesuaikan dengan program kampus merdeka, sehingga teman-teman kelak diharapkan bisa memilih mata kuliah pilihan ini, atau mengikuti program kampus merdeka di Fakultas lain atau mendaftar program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

oke, teman-teman demikian penjelasan mengenai KRS semester ini, untuk teman-teman yang sudah mengisi KRS dengan banyak sekali mata kuliah pilihan silahkan di ganti dengan matakuliah yang sudah dipersiapkan diatas ya.

Salam Hangat

Dosen Ganteng Kesayangan

Senin, 26 Juli 2021

Rekruitmen Partisipan Riset Neuro & Biofeedback

Assalamualaikum Wr. Wb 


Halo Kawan-Kawan semua... apa kabar? sehat semua yaa...

perkenalkan, nama saya Erydani Anggawijayanto, kalian semua bisa panggil saya Angga, atau Ery. 

saat ini saya sedang melakukan riset mengenai masalah kesehatan mental, yang akan di ukur dengan kondisi fisik dan sistem syaraf.

oleh karena itu saya membutuhkan partisipan untuk riset dengan jumlah 5 orang saja.

Berikut kriteria umum bagi partisipan riset ini ;

1. Pria / Wanita berusia 20 - 30 tahun.

2. Berada di Jogja selama periode waktu pengambilan data (Agustus - September 2021).

3. Sudah menjalani Vaksin Covid 19, dibuktikan dengan kartu vaksin.

4. Bersedia melepas penutup kepala selama proses pengukuran.

selain kirteria umum tersebut, kelima orang partisipan tersebut juga harus sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Nah, untuk mengetahui apakah kondisi kita sesuai dengan kriteria riset ini, silahkan mengisi skala yang ada di link ini ya

jika tidak bisa klik = https://forms.gle/ruTsSpsro6NwYa9z5

jika rekan-rekan terpilih sebagai partisipan riset ini, maka, ada beberapa hal yang akan teman-teman peroleh, yaitu:

1. Uang transportasi sebesar Rp. 20.000,00 untuk setiap pengukuran, teman-teman akan di ukur antara 3-5 kali, sehingga teman-teman akan memperoleh uang transportasi antara Rp. 60.000 - 100.000,00.

2. Snack dan air minum selama proses pengukuran.

3. Upah setelah proses penelitian berakhir sebesar Rp. 100.000,00

4. Sertifikat.

5. Free terapi untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang kalian alami berdasar pengukuran.

gimana? menarik ya..

lalu apa yang harus dilakukan oleh partisipan?

Selain hak-hak tersebut, partisipan tentu juga memiliki tanggung jawab, yaitu:

1. Hadir di Lab penelitian sesuai jadwal yang telah disepakati bersama dengan kondisi sudah mandi dan keramas

2. Mengisi skala yang diberikan oleh tim peneliti.

3. Menjalani pemeriksaan fisiologis dengan instrumen pengukuran selama 2 - 3 jam.

4. Duduk santai di kursi empuk yang telah dipersiapkan selama proses pengukuran.

Proses pengukuran ini yang menuntut teman-teman membuka penutup kepalanya, karena alat ukurnya di pasang di kulit kepala.

Okeee, jika kalian tertarik dan ada yang mau ditanyakan bisa langsung hubungi peneliti melalui email sebagai berikut: erydani.a@mercubuana-yogya.ac.id

Jumat, 13 Maret 2020

enrol code psi eksperimen

kode enrollment key

psi eksperimen kelas 33F1 = super_junior1

psi eksperimen kelas 33F2 = super_junior2

Jumat, 06 Maret 2020

Kode Enrol Psikologi Kesehatan

ola teman-teman mahasiswa ketceh...

untuk Enrolment key psikologi kesehatan kelas 11B adalah =         teori_kesehatan11b

untuk Enrolment key psikologi kesehatan kelas 13F adalah =         teori_kesehatan13f

untuk Enrolment key psikologi kesehatan kelas 23F adalah =         teori_kesehatan23f

untuk Enrolment key psikologi kesehatan kelas 33F adalah =         teori_kesehatan33f

ingak... hurufnya kecil semua yaaa

Sabtu, 16 Agustus 2014

CHACA, ROBIN DAN BIPOLAR


Dua pekan terakhir media diramaikan berita mengenai mantan aktris cilik Marshanda, usia 25 tahun, yang mengaku dipasung oleh ibu serta pihak rumah sakit. Dalam beberapa kesempatan Marshanda mengaku dirinya diberikan obat secara paksa oleh pihak rumah sakit setelah sebelumnya di jemput paksa dari kediamannya. Berita yang berkembang menggambarkan terjadinya konflik antara ibu dan anak yang diwakili pengacara ternama.
Jauh sebelum kasus tersebut mencuat, Marshanda mengalami permasalahan dalam rumah tangga yang berujung pada perceraian dengan suaminya aktor Ben kasyafani, kasus tersebut pun menimbulkan praduga yang cukup aneh karena pihak suami pun tidak mengetahui alasan dan latar belakang gugatan cerai dari istrinya. Meskipun telah turun putusan untuk berpisah, namun kasus itupun masih berlanjut hingga kini terkait hak asuh anak, yang hingga tulisan ini masih dibawah hak ibunya.
Perkembangan berita antara pengacara Marshanda dan ibunya menunjukkan adanya tuduhan bahwa ibu Marshanda telah memasung putrinya di sebuah rumah sakit di Jakarta, namun  kebenaran hal ini patut untuk dipertanyakan. Saat ini Departemen Kesehatan telah memulai kampanye “Indonesia bebas pasung” sejak tahun 2010 dan diharapkan dapat terwujud secara nasional pada 2019, ketika menteri kesehatan dijabat oleh alm Endang rahayu. Bahkan tanpa kempanye itupun, telah ada Undang-undang nomer 23 tahun 1966 tentang kesehatan jiwa dan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor PEM.29/6/15, tertanggal 11 Nopember 1977 mengenai larangan pemasungan. Dengan adanya aturan dan kampanye tersebut, apakah mungkin sebuah institusi seperti rumah sakit tempat Marshanda dirawat berani mempertaruhkan nama baik, integritas dan pelanggaran kode etik mengenai pemasungan pasien kesehatan jiwa? Seandainya itu benar, maka pemerintah terkait wajib hukumnya untuk melakukan investigasi terhadap berita ini. Dan seandainya tidak terbukti, maka pihak Marshanda dapat dituntut mengenai pencemaran nama baik.
Pemberitaan mengenai Marshanda telah membuka sejarah masa lalu dirinya sejak kasus video youtube ketika dirinya masih remaja, 2009 silam, dan semakin terbuka bahwa Marshanda telah rutin minum obat Xanax, yaitu semacam obat penenang yang diminum ketika Marshanda mengalami sulit tidur akibat beban kerjanya. Xanax adalah obat dalam golongan benzodiazepines yang bekerja mengurangi aktifitas kimia dalam otak yang tidak seimbang, xanax akan mengurangi ketegangan atau kecemasan.Diketahui bahwa Marshanda mengalami gangguan jiwa yang disebut gangguan bipolar.
Belum reda kasus Marshanda, dunia dikejutkan berita kematian aktor Robin williams, Robin ditemukan tewas dirumahnya diduga akibat bunuh diri pada usia 63 tahun. Aktor yang melejit lewat film Mrs. Doubtfire ini diketahui pernah mengalami masalah dengan alkohol serta narkoba yang membawanya beberapa kali ke klinik rehabilitasi. Pada pemberitaan disebutkan bahwa aktor dan komedian, yang pernah disebut sebagai orang terlucu didunia, mengalami depresi. Riwayat hidupnya menyebutkan Robin pernah ketergantungan pada alkohol dan narkoba sejak tahun 1980an, pernah berhenti ketika sahabatnya meninggal akibat alkohol serta kelahiran putranya pada 1983, namun Robin kembali pada alkohol pada tahun 2000an, dan tidak kembali pada narkoba. Dia pernah menyebut bahwa kokain adalah cara Tuhan memberitahu kita bahwa kita menghasilkan uang terlalu banyak. Pada tahun 2010 Robin disebut telah meninggalkan alkohol setelah mengikuti rehabilitasi.
Robin telah lama dicurigai menderita depresi atau juga gangguan bipolar. Seperti halnya Marshanda, Gangguan bipolar merupakan sebuah penyakit mental dimana penderita mengalami masa yang fluktuatif antara energi yang berlebihan, sulit fokus dan produktif dan beberapa depresi berat.
Orang dengan gangguan bipolar, akan berayun dari suatu rasa girang yang tinggi menuju titik terendah dalam depresi tanpa adanya penyebab eksternal. Tanda awal dapat berupa manik, yaitu suatu peningkatan euforia yang tidak realistis, sangat gelisah serta aktifitas yang berlebihan yang ditandai dengan perilaku tidak terorganisir serta ketidak mampuan dalam memberikan penilaian. Sejumlah orang dengan gangguan bipolar yang muncul berulang berusaha untuk bunuh diri ketika kondisi manik berada dalam titik terendahnya, mereka akan berusaha melakukan apapun untuk lari dari depresi dari mereka tahu akan terjadi. Dan sayangnya 1 dari 5 orang yang tidak mendapat penanganan dengan baik akan melakukan bunuh diri (Hilts dalam Nevid dkk, 2005).
DSM membedakan gangguan bipolar menjadi dua, gangguan bipolar 1, penderita akan mengalami paling tidak satu episode manik penuh. Pada beberapa kasus, penderita akan mengalami perubahan mood antara rasa senang atau girang yang berlebihan dengan rasa depresi berupa mood yang normal. Sedangkan gangguan bipolar 2, diasosiasikan dengan suatu bentuk manik yang lebih ringan (hipomanik) serta satu atau beberapa depresi yang ringan (episode depresi mayor).
Saat ini, Indonsesia belum memiliki habit preventif dalam menyikapi isu kesehatan, tidak hanya psikologis, namun juga fisiologis, kita cukup tertinggal dengan negara tetangga mengenai prevensi kesehatan masyarakat, beberapa waktu lalu DPR telah memutuskan rancangan undang-undang tentang  kesehatan mental, semoga menjadi dasar untuk langkah lebih nyata mengenai prevensi kesehatan mental. Mengenai penjelasan teoritis dari sudut pandang psikologis akan dibahas dan dikaji lebih lanjut dalam tulisan selanjutnya. Salam.


Referensi :

Nevid, s, Jeffrey. Rathus, A, Spencer, Greene, Beverly. 2005. Psikologi abnormal jilid 1. Jakarta. Erlangga


Kamis, 28 Maret 2013

Materi Kuliah Pengantar Intervensi Psikologi

Assalamualaikum Wr Wb

Apakabar ente-ente semua? nih We beri lagi materi kuliah Bu Kondang
semoga manfaat ye.. kalo ente-ente punya yang lain lagi, kasihlah kita info, otre!! biar sama-sama mutualisme gitu... ngerti kan?? sadapppp...
(masih tanpa password,we belum tau caranya kasi password)

Waalaikumsalam Wr Wb

sejarah psikologi klinis

pengertian psikologi klinis

pendekatan dalam psikologi klinis